Kicauan burung merayuku untuk hidup setelah matiku.
Aku bersyukur ternyata masih ada surga dalam dunia
Dingin yg menusuk jiwa tak membuatku ingin memejamkan mata, menarik selimut dan memeluk mimpi untuk yang kedua kalinya
Kini hanya tiga kata yang melesat dari bibirku
Indahnya negeri ini
Wahai gunung,
apa yang ada dalam kandunganmu sehingga kau membuatku ingin semakin dekat denganmu.
Tahukah engkau, deretan kekasihmu membuat jantungku tersentuh bak mendengar ikrar
Hembusan udara menari dipelupuk mataku seolah ia mencintaiku.
Mengalun bak alunan merdu sang penyanyi lagu. Bersih, sejuk, membuat dingin qalbu.
Aku suka warna pekatmu, aku tak ingin siang datang merenggut warnamu hingga kau menjadi jingga dan abu
Aku hanya ingin disini, duduk terdiam hingga senja menenggelamkan siangmu dan aku dapat bertemu warna kesukaanku pada dirimu
Tahukah
engkau wahai langit? Di setiap udara yang ku temukan disampingmu,
disetiap nafas panjang yang ku hela, aku percaya disitu ada Allah yang
senantiasa mendengar do'a-do'aku
Do'a yang
kupanjatkan agar kau tak menua, do'a yang ku katakan agar kau tak risih
mendengar bising industri, do'a yang kulantunkan agar kau terlindungi
dari mereka yang tak tahu diri, serta do'a yang dipersembahkan agar
engkau selalu seperti ini, kumohon selalu seperti ini. Indah dipandang
dan menenangkan hati
Aku cinta kamu Indonesia
~Captured By : Menurseto Mawaddah
~Poem By : Nazar Aprilliyanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar